Mengenai Saya

Foto saya
I am just an ordinary people just like others, hoping that Allah will love me now and forever until in the day of judgement and expect to be a good follower of Muhammad Peace be Upon Him. My bachelor degree was finished in 2001 at Hasanuddin University, Field of Electrical Engineering. On March 2005 i pursued my Master Degree at Queensland University of Technology (QUT) Australia in the same field and Alhamdulillah I finished it on the middle of 2006. Now i teach at State Polytechnic of Ujung Pandang, Energy Conversion Study Program under Mechanical Engineering Department. I obtained my PhD study at Curtin University in field of renewable energy in 2012

Senin, 06 Februari 2012

LIST OF PUBLICATION

International Conferences:
[1] A. M. Shiddiq Yunus, “The Wide Application of Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES) in Power System”, The 10th Postgraduate Electrical Engineering and Computing Symposium 2009, Perth, Australia. 2009.
[2]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Application of Unequal Firing Angle Control Algorithm of the SMES Unit in Damping Sub-Synchronous Resonance”, International Conference of Electrical Energy and Industrial Electronics System (EEIES) 2009. Parkroyal, Penang, Malaysia 7-8 December 2009.
[3]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Effects of SMES on Dynamic Behaviours’ of Type D-Wind Turbine Generator-Grid Connected during Short Circuit”, IEEE Power Engineering Society General Meeting PES GM, Detroit, Michigan, USA, pp. 1-7, July 26-29, 2011.
[4]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Effects of SMES Unit on the Performance of Type-4 Wind Turbine Generator during Voltage Sag”, IET Renewable Power Generation Conference, Edinburgh, UK, September 2011.
[5]  A. M. Shiddiq Yunus, M. A. S. Masoum, Ahmed Abu Siada, “Application of Statcom to Improve the Low-Voltage-Ride-Through Capability of Type-D Wind Turbine Generator”, IEEE Power and Energy Society Innovative Smart Grid Technologies Conference, ISGT Asia 2011, Perth, Australia. November 2011.
[6]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Application of SMES Unit to Improve the High-Voltage-Ride-Through Capability of DFIG-Grid Connected during Voltage Swell”, IEEE Power and Energy Society Innovative Smart Grid Technologies Conference, ISGT Asia 2011, Perth, Australia. November 2011.
[7]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Improvement of LVRT Capability of Variable Speed Wind Turbine Generator using SMES Unit”, IEEE Power and Energy Society Innovative Smart Grid Technologies Conference, ISGT Asia 2011, Perth, Australia, November 2011.
[8]  Y. M. Alharbi, A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, “Application of Statcom to Improve the High-Voltage-Ride-Through Capability of Wind Turbine Generator”, IEEE Power and Energy Society Innovative Smart Grid Technologies Conference, ISGT Asia 2011, Perth, Australia, November 2011.
[9]  A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Impact of DC-Link Fault on the Dynamic Performance of DFIG”, (Has been accepted and will be published in the proceedings and scheduled for presentation at the 2012 IEEE PES General Meeting, 22-26 July 2012, San Diego, CA, USA.
[10] A. M. Shiddiq Yunus, M. A. S. Masoum, Ahmed Abu Siada, “Impact of Intermittent Misfire and Fire-Through on the Performance of Full Converter Based WECS” Australasian Universities Power Engineering Conference (AUPEC) 2012, Bali, Indonesia, 26-29 September 2012.
[11] Y. M. Alharbi, A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, “Application of UPFC to Improve the LVRT Capability of Wind Turbine Generator” Australasian Universities Power Engineering Conference (AUPEC) 2012, Bali, Indonesia, 26-29 September 2012. (Shiddiq was awarded with the best presenter award in this conference).
[12] A. M. Shiddiq Yunus, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, Syed Islam,  “Impact of DC-Link Faults on the Performance of Full Converter Based WECS” (Submitted on June 2012 to the Middle East Power Systems Conference (MEPCON) 2012 that will be held at Alexandria, Egypt, 23-25 December 2012).
[13] A. M. Shiddiq Yunus, Yassir Al-Harby, Ahmed Abu Siada, M. A. S. Masoum, "Overview of Storage Energy Technologies on Renewable Energy". Makassar International Conference on Electrical Engineering and Informatics (MICEEI) 2012. 28 Nov-1 Dec 2012. Makassar, Indonesia.


International Journal:

[1]  A. M. Shiddiq Yunus, M. A. S. Masoum, A. Abu Siada, “Application of SMES to Enhance the Dynamic Performance of DFIG during Voltage Sag and Swell”, IEEE Transactions on Applied Superconductivity, 2012 (Accepted and In Press).
[2]  A. M. Shiddiq Yunus, A. Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Application of SMES Unit to Improve the Voltage Profile of The Power System with DFIG during Grid Dip and Swell”, International Journal of Advances in Engineering and Technology (IJAET), Vol.1, No.5, Nov. 2011.
[3]  A. M. Shiddiq Yunus, A. Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Application of SMES Unit to Improve the Performance of Wind Turbine Conversion System”, Elixir, Electrical Engineering Online Journal, Vol.38, pp. 4315-4319, 2011.
[4]  A. M. Shiddiq Yunus, M. A. S. Masoum, A. Abu Siada, “Improving Dynamic Performance of Wind Energy Conversion System using Fuzzy-Based Hysteresis Current Controlled SMES”, IET Proceedings on Power Electronics, (Accepted in 2012 and in press)
[5]  A. M. Shiddiq Yunus, A. Abu Siada, M. A. S. Masoum, “Impact of SMES on DFIG Power Dispatch during Intermittent Misfire and Fire-through Faults”, IEEE Transactions on Applied Superconductivity, Paper Number: TAS-2012-0045 (Submitted on May 2012 and under second review).
[6]  A. M. Shiddiq Yunus, M. A. S. Masoum, A. Abu Siada, “Impact of Converter Station Faults on Dynamic Performance of DFIG”, IET Proceedings on Renewable Power Generation, Paper Number: RPG-2011-0339 (Submitted on December 2011 and under review).

Rabu, 21 Desember 2011

USA dan Indonesia dalam kesamaan.





Assalamualaikum ikhwani Fillah.

Bulan July lalu tahun 2011, Saya sempat melakukan perjalanan ke USA langsung dari Australia dalam rangka menghadiri dan mempresentasikan hasil research study saya. Perjalanan yang hampir memakan waktu 24 jam ini ditempuh dari Perth-Sydney-Los Angeles-Detroit, Michigan USA. Berbekal rasa tawakkal kepada Sang Pengatur Segala Urusan Jalla Wa A'la saya pun tiba di bandara terpadat di dunia ini, Los Angeles!. Seperti halnya kendaraan roda empat pesawatpun harus antri berjejer dengan teratur untuk menunggu giliran take off-nya. Setibanya di Bandara LA tepatnya dibagian imigrasi, orang-orang pun mulai mengarahkan pandangannya kesaya, seperti halnya ketika menghadiri wawancara dengan pihak konsulat USA di perth untuk mendapatkan visa perjalanan. Bagi saya hal ini adalah wajar mengingat status sebagai Muslim dengan penampilan lahiriah yang khas (spt: Janggut dan celana di atas mata kaki) akan menimbulkan sedikit pertanyaan menggoda bagi mereka, apa yang orang spt saya lakukan di negeri "paman Sam"?

Alhamdulillah, proses pemeriksaan dokumen, scan badan, dan scan retina pun berjalan lancar dan saya pun siap melakukan perjalanan berikutnya ke Detroit dalam waktu 5 jam setelah menempuh perjalan dari Sydney-LA selama 13 jam lebih!.

Selama lebih seminggu di Detroit, saya pun merasa ada beberapa kesamaan antara Indonesia dan USA. Ya hal yang sy tdk temukan di Australia selama study saya sekarang ini. Beberapa kesamaan itu antara lain:

Ternyata:......

1. Di USA tepatnya di Detroit, tukang parkir juga exist, jika di Australia proses parking semua berjalan serba otomatis maka di Detroit tukang parkir juga ada, bedanya hanya tipis "without whistle", mereka umumnya menggoda dengan lambaian bendera kecil mirip bendera hakim garis sepak bola dan sanagt jelas terpampang harga $ 5 yang mungkin ukurannya sangat murah karena tanpa pembatasan waktu...

2. Jika kita sering terganggu dengan adanya "undakan" atau istilahnya "polisi tidur" di lorong2 jalan di Indonesia maka "undakan" (sy lebih senang mnggunakan istilah ini-red, demi menghormati orang lain yang berstatus sebagai polisi), maka begitupun halnya di Detroit ketika kami memasuki perumahan dalam perjalanan bus charter yang akan mengantar kami ke hotel, lokasi dimana conference akan di helat.

3. Adalah benar kiranya jika kita disuguhkan berita tentang jumlah pengangguran yang besar di USA, hal ini terbukti dengan banyaknya "beggar" atau pengemis di sudut2 kota, hal ini mengakibatkan rasa khawatir tersendiri berjalan sendiri di malam hari di kota yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tertinggi di USA ini"

Perjalanan ini memang memberi sejumlah pengalaman termasuk saat berjumatan di kota Detroit untuk kali pertama, seminggu sebelum bulan suci Ramadhan, disinilah saya bertemu dengan saudara2 seiman yang ramah dan tamah, bahkan ketika saya "kebingungan" hendak balik ke hotel yang jaraknya cukup banyak menghabiskan kalori jika harus berjalan. Alhamdulillah seorg bapak dengan anaknya dengan baiknya (semoga Allah membalas kebaikan mereka) bersedia mengantarkan saya ke hotel dengan terlebih dahulu berkeliling2 mengitari kota Detroit.

Demikianlah sedikit pengalaman menginjakkan kaki di negeri yang dipimpin Mr. Obama ini, melihat jumlah Muslim dalam juma'atan tersebut terbetik harapan mudah2n Islam semakin berjaya di negeri yang konon penduduknya telah mayoritas atheis tersebut.

Wassalam.

Rabu, 14 Oktober 2009

Al Haqqu Mir-Rabbika

Jamaah yg dimuliakan Allah, jika kita bertanya tentang waktu kelahiran Prsident pertama kita, maka kita akan dapatkan seseorang yg bisa menjawabnya, jika kita bertanya ttg waktu kematiannya maka akan kita dapatkan sejarawan yg bias menjawabnya. Jika kita bertanya tentang kelahiran presiden ke2 kita maka masih banyak org yg bisa menjawabnya. Namun ketika seseorg bertanya ttg kematiannya maka tak seorg dapat memastikan waktu, tempat, proses kematiannya.Seminggu yg lalu tak seorangpun yg mampu menyebutkan saat kematian Basuki, namun kemarin telah dipastikan saat dan waktu bagi kematiannya.Allah telah menetapkan 2 kejadian yg hak ini sebagai sesuatu yg pasti terjadi tak akan ada kematian sebelum ada kehidupan yg mendahuluinya. Perhatikanlah firman Allah (Al Imran:3, Al Anbiya:35, Al Ankabut: 57)Kematian merupakan rahasia bagi Allah, dan merupakan piala bergilir yg akan dipergilirkan bagi tiap2 makhluk termasuk manusia. Penciptaan manusia ke permukaan bumi ini tidaklah tanpa tujuan: simaklah firman Allah (Al Mu’minun:115)Adapun tujuan penciptaan manusia tiada lain adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT.Az Zariyat ayat 56.Segala sesuatu yang dilakukan dengan tujuan tentunya haruslah memilki kesimpulan yang menjawab tujuan dilaksanakan atau diadakannya sesuatu, jika kesimpulan tidak mampu menjawab tujuan maka bisa dipastikan tujuan penciptaanya gagal. Hal ini kemungkna terjadi karena proses yg tdk benar. Demikian pulalah halnya dengan penciptaan manusia jika ia tidak menunjukkan pengabdiannya kepada Allah bisa jadi dikarenakan oleh beberapa faktor salah satunya mencari proses atau jalan lain selain rambu2 yg telah ditetapkan oleh Allah azzawajjallah.Allah telah mentakdirkan kita hidup di dunia ini, dengan tujuan penciptaan hidup kita seperti yg tertuang dalam ayat di atas, maka mau tak mau, suka atau tidak suka maka kita pasti akan dipertemukan dengan tamu terakhir di dunia yakni tamu yg tidak akan ada lagi tamu setelah kedatangannya dan setelah memenuhi hajat kedatangannya yakni malaikat maut alaihi salam.Jika seorang pulang kampung......dan mendapatkan bahwa dikampung itu hidup tidak menyenangkan entah karena cuaca ataupun lainnya maka dengan mudah kemudian seseorang untuk mengambil keputusan untuk pulang kampung, namun ketika kampung yang dikunjunginya adalah kampung setelah dunia ini, maka apakah masih ada kesempatan untuk pulang?Kesempatan hanya diberikan sekali, tak akan pernaha ada kesempatan kedua bagi kita yakni kesempatan kedua untuk hidup dan memperbaiki amalan2 kita, meskipun kelak banyak yang meminta untuk kembali kedunia namun hak hidup satu2nya telah ia habiskan dan tidak ada lagi hak hidup di dunia untuknya. Simaklah firman Allah (Al An’am:27),Semoga Allah menolong kita untuk senantiasa teguh di jalanNya, mengampuni segala khilaf dan salah kita dan mengembalikan kita kepadaNya dalam keadaan bertakwa. Amin.

Minggu, 19 Juli 2009

Jika Dekat Ada Cinta, Jika Jauh Ada…….
to my beloved wife...

Tak terasa sudah dua minggu dinda….
Ketika saat menegangkan itu masih terngiang…..
Ketika kutak sadar menatapmu tajam……
Memandangmu….sepenuh hati……
Dengan hati penuh gerimis …….keharuan…….ditengah keramaian…..bandara
Mataku…matamu….memerah…..
Kutahu ada sesuatu yang mengganjal di hatiku…..hatimu…….
Ya dua hati …yang Insya Allah telah didekatkan oleh Allah SWT….
Tepat sesaat ku ucapkan ijab Kabul……
Untuk menjadikanmu permaisuri di rumah sederhanaku…..
Menjadi teman kencan yang halal lagi menyenangkan……
Menjadi tempat ku berkeluh kesah…sekaligus berbagi bahagia…..meski hanya dengan sebungkus nasi berdua…..
Ketika kita dekat aku merasakan cinta…..ya cinta fillah….
Meski kerikil tajam sering menghadang namun cinta fillah mampu menepis……
Namun ketika jauh……aku tak merasakan cinta…cinta seperti biasanya…..
Ketika jauh, seakan-akan sebahagian dari hidupku hilang…..
Cinta dulu kurasa kini tak kurasa lagi……
Sebab cintaku kini terasa lebih kuat……
Karena kuingat senyummu….kuingat kemesraanmu…..
Kuingat piring-piring yang kau isikan lauk……
Kuingat ciumanmu ke tanganku……
Sungguh kejauhan ini menyadarkanku……
Betapa kasih dan cinta serta rindunya dua hati yang telah didekatkan olehNya dalam ikatan suci….
Pernikahan…..begitu....ah...tak terungkap dengan kata....
Namun….aku yakin bahwasanya Insya Allah jika dekat ada cinta …
Namun ketika jauh ada cinta, sayang dan rindu…
Yang InsyaAllah akan semakin mendekatkan hati hati kita…..
Sehingga, Insya Allah ketika kita bersama lagi cinta yang dulu tidak lagi seperti dulu….
namun cinta yang jauh lebih tajam dan kuat…
InsyaAllah….amin.

Hamba Allah, Muhammad Shiddiq bin Yunus (diketik saat lantunan surah azzariyat by syaikh Fadh alkundury menggema kecil di bawah langit mendung Perth, Western Australia)....

Selasa, 27 Mei 2008

Senjata seorang muslim

Saat ini setiap penguasa berlomba-lomba dalam pengembangan senjata baik digunakan untuk membela diri maupun untuk menyerang lawan seperti misalnya senjata berhulu ledak nuklir, pesawat tempur jet F-18, dll. , sesungguhnya umat muslim pun juga memilki senjata, senjata inilah yang digunakan oleh Nuh AS dalam menghadapi kaumnya, senjata ini juga yang digunakan oleh Musa AS ketika berhadapan dengan Firaun yang mengaku sebagai tuhan, senjata ini juga digunakan oleh Ibrahim AS melawan Namruj yang zalim dan senjata ini pula yang menjadi pegangan rasulullah SAW dalam menghadapi ganasnya permusuhan kaum musrikin terhadapnya hingga mereka semua berjaya dan memperoleh kemenangan dunia akhirat. Maka seyogyanya senjata ini pulalah yang seharusnya menjadi pegangan kita semua.

Perhatikan firman Allah dalam surah Al Baqarah: 186

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"

Kaum muslimin menurut seorg syaikh yg pernah berkunjung ke Makassar dan memberi ta’lim terkabulnya doa tentu saja berkaitan dengan syarat2 agar dikabulkan maka, seperti yang telah disebutkan dalam surah al baqarah ayat 186 di atas: yakni menjalankan perintahNya serta senantiasa beriman kepadaNya. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwasanya dikabulkannya doa dalam 3 bentuk; yakni dikabulkannya doa seorang hamba saat itu, dijawabnya doa seorang hamba dalam bentuk lainnya atau doanya disimpan untuknya kelak dihari kemudian.

Saudaraku Al kiram bararah, janganlah kita mengabaikan berdoa kepada Allah, bukankah setiap diri kita memilki hajat yang berbeda-beda, maka sebaik-baik tempat meminta adalah dengan berdoa kepada Allah, berdoa kepada Allah senantiasa menunjukkan hubungan/persaksian antara seorang hamba dengan tuhanNya karena Allah memilki sifat tidak membutuhkan apapun dari hambaNya, bertakwanya seisi bumi tidak akan menambah kemuliaanNya, dan durhakanya seisi bumi tidak akan mengurangi kemuliaanNya. Oleh sebab itu indikasi akan hambanya seorang hamba, bukti makhluknya seorang makhluk adalah bukti rendah dan tak berdayanya serta fakirnya ia dihadapan TuhanNya. Oleh sebab itu pantaslah jika Rasulullah SAW bersabda dalam bulughul maram:

"Dari Nu'man Ibnu Basyir RA, Bahwa Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya doa adalah ibadah" (Riwayat Imam Empat, sahih menurut Tirmidzi)

Dan rasulullah SAW pun menjadikan doa dalam menghadapi beratnya kehidupan akhirat kelak seperti yang riwayatkan dar shahiha Muslim.

"Hadis riwayat Abu Hurairah RA, ia berkata: Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Setiap Nabi memiliki doa yang selalu diucapkan. Aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat bagi ummatku pada hari kiamat"

Demikianlah. mudah2an bermanfaat. Wallahu A'lam

Senin, 26 Mei 2008

Semua Akan Dipertanggungjawabkan

Suatu ketika Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bertemu dengan kedua sahabatnya Abu bakar dan Umar radiallauanhuma. Ketika mereka saling bertanya, akhirnya diketahuilah bahwa mereka bertiga sedang dalam keadaan lapar dan diputuskan untuk pergi ke rumah salah seorang sahabat dan sahabatnya tersebut menyuguhkan kambing serta korma basah dan kering kepada mereka bertiga, kemudian tatkala Rasulullah SAW memakan korma tersebut meneteslah air mata beliau, kedua sahabatnya itupun bertanya tentang tangis Rasulullah tsb, maka Rasulullah SAW menjawab bahwa sesunggunya korma kering dan korma basah ini akan dimintai pertanggung jawaban kelak dikemudian hari.

Saudaraku seiman, adapun hari ini, betapa banyak manusia yg korup, berlaku curang, menghalalkan segala cara padahal sudah jelas bahwa Rasulullah lebih suci dari kita ini namun beliau tetap saja memiliki perasaan khauf (takut) serta raja’ (berharap) terhadap pertolongan Allah dihari dimana harta, jabatan dan keluarga tdk berguna.

Seandainya para pelaku korup, orang2 yg diwajibkan baginya sholat jamaah, zakat dan haji serta dilarangnya berbuat keji dan mungkar yg dibenci oleh Allah mengetahui dan mentadabburi ayat Az Zukruf ayat 44:
"Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan dimintai pertanggungjawaban"
dan juga ayat 36 dari surah Al Qiyamah:
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban?)"
Hidup kita adalah amanah yakni menjalankan fungsi sebagai hamba untuk mengabdi kepada Allah sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Karena hidup adalah amanah yang diberikan kepada manusia maka kelak tentu saja Allah sang pemberi kehidupan akan meminta pertanggungjawaban bagi yg diberi amanah. Sehingga jika korma halal yang ditangisi oleh Rasulullah SAW saja dimintai pertanggungjawaban apatah lagi hal2 besar yg disyariatkan oleh Allah yg begitu banyak ditinggalkan oleh manusia hari ini. Maka sungguh beruntunglah langit, bumi dan gunung2 yang enggan menerima amanah karena takut akan pertanggungjawabannya seperti yang tertuang dalam ayat:72 dari surah al ahzab:
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh"
Saudaraku yang dikasihi Allah, sesungguhnya telah ditulis dalam kitab lauhul mahfuz akan kehadiran kita di bumi Allah dengan amanah kehidupan maka hendaknya kita berusaha seraya memohon pertolonganNya agar Dia menolong kita untuk menjalankan amanah yang ia berikan kepada kita, alangkah marahnya seorang Raja yang meminjamkan kepada seseorg sebuah kendaraan untuk kita pergunakan untuk kebaikan lantas justru org tersebut mempergunakannya untuk merampok, maka pastilah sang raja segera memanggil dan memintai pertanggung jawabannya kemudian menghukumnya, demikianlah pula dengan kita yg telah mempergunakan begitu banyak fasilitas gratis Allah namun justru kita gunakan dijalan yg tidak diridhoiNya. Naudzubillah min zalik. Ya Muqallibal Qulub tsabbit qalbi ala dinika. (Wahai Pembolak balik hati tetapkan hatiku pada agamaMu). Wallahu A'lam.