Mengenai Saya

Foto saya
I am just an ordinary people just like others, hoping that Allah will love me now and forever until in the day of judgement and expect to be a good follower of Muhammad Peace be Upon Him. My bachelor degree was finished in 2001 at Hasanuddin University, Field of Electrical Engineering. On March 2005 i pursued my Master Degree at Queensland University of Technology (QUT) Australia in the same field and Alhamdulillah I finished it on the middle of 2006. Now i teach at State Polytechnic of Ujung Pandang, Energy Conversion Study Program under Mechanical Engineering Department. I obtained my PhD study at Curtin University in field of renewable energy in 2012

Selasa, 27 Mei 2008

Senjata seorang muslim

Saat ini setiap penguasa berlomba-lomba dalam pengembangan senjata baik digunakan untuk membela diri maupun untuk menyerang lawan seperti misalnya senjata berhulu ledak nuklir, pesawat tempur jet F-18, dll. , sesungguhnya umat muslim pun juga memilki senjata, senjata inilah yang digunakan oleh Nuh AS dalam menghadapi kaumnya, senjata ini juga yang digunakan oleh Musa AS ketika berhadapan dengan Firaun yang mengaku sebagai tuhan, senjata ini juga digunakan oleh Ibrahim AS melawan Namruj yang zalim dan senjata ini pula yang menjadi pegangan rasulullah SAW dalam menghadapi ganasnya permusuhan kaum musrikin terhadapnya hingga mereka semua berjaya dan memperoleh kemenangan dunia akhirat. Maka seyogyanya senjata ini pulalah yang seharusnya menjadi pegangan kita semua.

Perhatikan firman Allah dalam surah Al Baqarah: 186

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"

Kaum muslimin menurut seorg syaikh yg pernah berkunjung ke Makassar dan memberi ta’lim terkabulnya doa tentu saja berkaitan dengan syarat2 agar dikabulkan maka, seperti yang telah disebutkan dalam surah al baqarah ayat 186 di atas: yakni menjalankan perintahNya serta senantiasa beriman kepadaNya. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwasanya dikabulkannya doa dalam 3 bentuk; yakni dikabulkannya doa seorang hamba saat itu, dijawabnya doa seorang hamba dalam bentuk lainnya atau doanya disimpan untuknya kelak dihari kemudian.

Saudaraku Al kiram bararah, janganlah kita mengabaikan berdoa kepada Allah, bukankah setiap diri kita memilki hajat yang berbeda-beda, maka sebaik-baik tempat meminta adalah dengan berdoa kepada Allah, berdoa kepada Allah senantiasa menunjukkan hubungan/persaksian antara seorang hamba dengan tuhanNya karena Allah memilki sifat tidak membutuhkan apapun dari hambaNya, bertakwanya seisi bumi tidak akan menambah kemuliaanNya, dan durhakanya seisi bumi tidak akan mengurangi kemuliaanNya. Oleh sebab itu indikasi akan hambanya seorang hamba, bukti makhluknya seorang makhluk adalah bukti rendah dan tak berdayanya serta fakirnya ia dihadapan TuhanNya. Oleh sebab itu pantaslah jika Rasulullah SAW bersabda dalam bulughul maram:

"Dari Nu'man Ibnu Basyir RA, Bahwa Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya doa adalah ibadah" (Riwayat Imam Empat, sahih menurut Tirmidzi)

Dan rasulullah SAW pun menjadikan doa dalam menghadapi beratnya kehidupan akhirat kelak seperti yang riwayatkan dar shahiha Muslim.

"Hadis riwayat Abu Hurairah RA, ia berkata: Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Setiap Nabi memiliki doa yang selalu diucapkan. Aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat bagi ummatku pada hari kiamat"

Demikianlah. mudah2an bermanfaat. Wallahu A'lam

Tidak ada komentar: